Rabu, 20 Maret 2013

Pada Artikel ini saya akan membahas tentang 10 peralatan kemiliteran senjata yang di buat oleh Indonesia tetapi sebelum itu saya akan tanya , Tahukah Anda sahabat SCI Blog's bahwa pada zaman dahulu kala Indonesia pernah di sebut sebagai Macan Asia oleh beberapa negara besar dunia?

Itu Memang benar Indonesia sebenarnya sangat pantas kita di sebut sebagai Macan Asia dengan sumber daya alam , populasi penduduk , letak geografis , penghasilan tiap-tiap daerah  yang meng-support tinggi negara Indonesia disebut sebagai Macan Asia , tetapi pada tahun setelah kemerdekaan RI ,menurut saya sendiri negara kita banyak di goncang konflik internal dan bencana alam yang dibilang beruntun dan cukup banyak , membuat mimpi bangsa kita menjadi Macan Asia lenyap .

Tetapi Kini Indonesia telah bangkit dengan di tunjukannya bangkitnya sektor Industri Produksi Milter Indonesia contohnya saja PT.Pindad, PT.Dirgantara , PT. Pal dll .Dan kita telah mampu untuk membuat barang-barang militer tersebut meski mesin dan teknisinya masih di dapatkan dari luar negeri bahkan juga baru-baru ini Presiden SBY mencanangkan dan membuat topik menarik " Kembalikan Macan Asia ". Oh iya saya juga telah memposting artikel terbaru tentang Daftar 9 Kapal Perang/Militer Buatan Indonesia , dan sekarang langsung saja  Berikut Daftar 12 Peralatan Militer - Senjata - Alutsista Populer Buatan negara kita Tercinta Ini .

1. Panser Anoa ( Kendaraan Tempur Indonesia )

Namanya terilhami dari mamalia khas Sulawesi merupakan Kendaraan Tempur yang di buat oleh Indonesia , Anoa tampilannya tidak kalah dengan buatan Eropa. Kelahirannya disiapkan untuk mewujudkan kemandirian di bidang alutsista oleh Departemen Pertahanan dan PT Pindad. Panser beroda 6 ini mampu melaju hingga kecepatan 90 Km/jam. Mampu melompati parit selebar satu meter dan menanjak dengan kemiringan sampai dengan 45 derajat. Panser ( Kendaraan Tempur Baja ini )ini dilapisi baja anti peluru yang apabila diberondong dengan AK47 atau M-16 dijamin tidak akan tembus.




2. PAL-AFV (Armoured Floating Vehicle) Tank Amfibi TNI-AL





Sukses memodifikasi tank amfibi BTR-50 TNI-AL, kali ini PT.PINDAD bekerjasama dengan PT PAL membangun tank amfibi angkut pasukan terbaru dengan nama Armoured Floating Vehicle (PAL-AFV).

Dibangun dengan mengacu pada BTR-50PM, PAL-AFV mempunyai bentuk dan spesifikasi teknis yang tidak jauh berbeda. Perbedaan mencolok hanya pada penggunaan mesin Diesel inline 8 silinder yang dipakai, sehingga tenaga yang dihasilkan mampu mencapai 300Hp.

Kemampuan jelajahnya pun bertambah dari 400Km menjadi 480Km. Untuk kecepatan bertambah dari 50Km/jam menjadi 60Km/jam dijalan normal. Namun bobot kendaraan juga bertambah menjadi hampir 15 ton.

Untuk kemampuan daya angkut personil tidak berbeda dengan BTR-50. Yakni 3 awak tank dan 14 pasukan, dengan kemampuan operasional (endurance) selama 8 jam.

Seperti diketahui ada beberapa titik kelemahan yang kemudian dimodifikasi dari BTR-50P. Salah satunya yang krusial adalah garis air yang posisinya sejajar dengan lubang hisap mesin. Namun hal ini telah diperbaiki dan disempurnakan di tank amfibi PAL-AFV ini.

Tidak dijelaskan kapan prototypenya akan dibuat oleh PT.PINDAD, namun berdasarkan info yang diperoleh moderator dari PT.PAL di acara Indo-Defence 2008 kemarin (19-22 November 2008) mudah-mudahan 2009 nanti sudah ada realisasinya.

Hal ini juga makin memperjelas Transfer of Technology (ToT) antara RI (diwakili PINDAD) dan Korea dalam hal penguasaan teknologi suspensi dan roda penggerak rantai. Yaitu guna menunjang pengembangan panser amfibi ini (PAL-AFV), dan rencana PINDAD merealisasikan Light-tank pengganti Scorpion.

3. KRI-Krait-827

Kapal perang ini merupakan hasil saling tukar ilmu antara TNI AL lewat fasharkan (Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan) Mentigi dan PT Batan Expressindo Shipyard (BES), Tanjung Guncung. Dikerjakan selama 14 Bulan dan 100 % ditangani oleh putra-putri Indonesia. Berbahan baku aluminium, bertonase 190 DWT dengan jarak jelajah sekitar 2.500 Mil. Dilengkapi dengan radar dengan jangkauan 96 Nautical Mil (setara 160 Km) dengan system navigasi GMDSS area 3 dengan kecepatan terpasang 25 Knots

4. Smart Eagle II (SE II)
.
Merupakan Prototype pertama UAV (Unman Aerical Vehicle) yang dibuat PT. Aviator Teknologi Indonesia guna kepentingan intelegen Indonesia. SE II menggunakan mesin 2 tak berdiameter 150cc, mampu terbang hingga 6 Jam. Dilengkapi dengan colour TV Camera. Mampu beroperasi dimalam hari dengan menggunakan Therman Imaging (TIS) kamera untuk opsi penginderaannya.

5 . SUT Torpedo Buatan PT. Dirgantara Indonesia




Torpedo merupakan senjata andalan kapal selam dalam suatu pertempuran laut. Kebutuhan akan torpedo akan meningkat bersamaan kedatangan dua buah kapal selam KRI Cakra dan KRI Nanggala dari Jerman. Selain itu torpedo digunakan juga oleh kapal permukaan milik TNI-AL.
PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI), ditunjuk sebagai produsen torpedo dalam negeri. Menggunakan lisensi dari AEG (Allgemeine Elektrizitäts-Gesellschaft, General Electricity Company) Jerman, PT. DI mulai memproduksi SUT (Surface and Underwater Target) Torpedo di Kawasan Produksi V di Pulau Madura.
SUT Torpedo dapat ditembakan dari helikopter, seperti NAS 332 Super Puma atau dari pesawat CN-235 MPA.
PT. DI membuat dua varian SUT Torpedo, latihan dan perang. Panjang SUT Torpedo dengan kasket 6620 mm, sedangkan tanpa kasket 6150 mm. Berat torpedo varian perang 1413.6 kg, varian latihan 1224 kg. Dengan membawa hulu ledak seberat 225 kg SUT Torpedo mampu mengkaramkan sebuah frigate. Jarak jangkau SUT Torpedo 38 km dengan kemampuan menyelam hingga 100 m .

6 Senjata Baru Buatan Indonesia
Patutlah Kita Bangga Terhadap Indo Yang Sedang Maju Dibidang militer

ss-1

ss-4

ss-5
Sub Machine Gun

ss-13

7. Pesawat Tempur Pertama Indonesia ( T-50 Golden Eagle )

Pesawat Tempur Buatan Indonesia- Korsel

T-50 Golden Eagle - Di bidang penguasaan teknologi pesawat terbang, Indonesia telah terkenal sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memproduksi dan mengembangkan pesawat sendiri. Walaupun di bidang pemasaran produksi pesawatnya sendiri harus kita akui kita masih kalah bila dibandingkan dengan Brazil, yang mengembangkan EMBRAER dan memasarkannya ke seluruh dunia.

Akan tetapi, beberapa tahun belakangan ini, beberapa negara mulai mengalihkan perhatiannya ke pesawat buatan Indonesia, sebut saja Malaysia, Pakistan, UAE, Philipina, dan Korea Utara, serta beberapa negara lainnya. CN-235 tampaknya akan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas di beberapa tahun kedepan setelah lebih banyak negara yang sadar akan kehandalannya. Malaysia sendiri berencana memesan 4 pesawat tambahan untuk menambah jumlah pesawat CN-235 yang sudah mereka miliki (source)
T-50 Golden Eagle Pesawat Buatan Indonesia
Anda pasti berfikir, dengan semua kapasitas dan teknologi yang dimiliki Indonesia, kenapa sampai sekarang Indonesia belum membuat Jet tempur ?

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akhirnya siap berkerja sama dengan Korea Selatan mengerjakan proyek pengembangan model pesawat tempur senilai US$8 miliar yang ditawarkan pemerintah negara tersebut kepada Indonesia.

Direktur Integrasi Pesawat PT DI Budiwuraskito mengemukakan sejumlah sarana dan prasarana yang dimiliki badan usaha milik negara (BUMN) tersebut mampu mengerjakan pesawat tempur sejenis T-50 Golden Eagle yang merupakan pengembangan pesawat oleh Korea Selatan-Amerika Serikat. belum bisa, tetapi kalau bergabung dengan Korea Selatan bisa terlaksana,” katanya kemarin.

PT DI memiliki pengalaman dalam bidang kualifikasi dan sertifikasi dalam memproduksi pesawat-pesawat yang berkecepatan rendah seperti CN-235.

Sementara itu, Korea Selatan berpengalaman dalam memroduksi pesawat berkecepatan tinggi atau melebihi kecepatan suara (1 mach) T-50 Golden Eagle.

“PT DI memiliki lahan, laboratorium, ruang perakitan, sumber daya manusia, dan lain-lain. Jadi sebetulnya tinggal penggabungan teknologi saja,” katanya.

Budi mengatakan pengembangan dan pembangunan model pesawat yang ditawarkan Korea Selatan baru untuk jenis tempur (fighter), sementara pengembangan model pesawat jenis lainnya seperti jenis stealth (siluman), belum masuk program.

Dia menilai kerja sama pengembangan pesawat tempur kemungkinan bisa diwujudkan pada tahun ini setelah pemerintah Korea Selatan memberikan lampu hijau atas program kerja sama. “Pemerintah Korea Selatan tinggal menunggu persetujuan parlemennya dalam program pengembangan pesawat ini,” katanya.


8. KCR 60 - M

KCR-60 rancangan PT PAL (image : Kaskus Militer)

PT PAL Mulai Tangani Alusista

Mendapatkan nafas baru baik dalam bentuk dana bantuan maupun jajaran direksi, PT Penataran Angkutan Laut (PAL) Indonesia langsung menggenjot kinerjanya dengan menangani proyek-proyek yang telah mereka terima.

Menyerap instruksi dari kementrian BUMN, perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia ini fokus untuk menangani pesanan kapal dari kementrian pertahanan melalui Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut. Saat ini, kedua pihak mulai melaksanakan kesepakatan untuk membangun dua kapal tugboat (kapal tunda) dan tiga kapal cepat rudal (KCR).

Direktur Utama PT PAL Indonesia M. Firmansyah Arifin menyatakan, pembangunan lima kapal tersebut merupakan kelanjutan dari kontrak yang telah diteken 20 desember 2011 lalu. Seiring dengan pergantian jajaran direksi, proyek tersebut akhirnya bisa terproses.

KRI Leuser 924, kapal tunda samudera yang saat ini dioperasikan TNI juga merupakan produksi dalam negeri. (photo : TNI AL)
"Saat ini, kami sudah mulai memulai proses konstruksi kapal tunda pertama. Sedangkan kapal KCR sedang dalam tahap desain," jelasnya dalam acara first steel cutting kapal tugboat M276. Dengan kondisi ini, Firmansyah berharap kinerja PT PAL bisa terpacu.

Realisasi akhir kedua kapal ini, lanjut Firmansyah, ditarget pada juni 2013. " Sesuai kontrak, kapal tugboat pertama selesai april tahun depan sedangkan kapal kedua harus selesai di pertengahan juni tahun depan juga," ungkapnya.

Firmansyah merasa optimis bahwa perusahaannya bisa mencapai target waktu. "Menurut pengalaman, kami bisa mencapai tenggat waktu yang ada. Kami bukannya pertama kali membangun tugboat," tegasnya.(adn/jpnn/rum)



9. ROBOT TEMPUR
Lembaga Pengkajian Teknologi (Lemjitek) TNI AD, Karangploso, Kabupaten Malang, mampu menciptakan robot tempur.

prototype robot tempur ini sudah beberapa kali diujicobakan,dan mampu menempuh jarak hingga 1 km dari pusat kendali. “Ukurannya 1,5 m kali 0,5 m dengan berat sekitar 100 kg. Robot ini memiliki mesin penggerak dua roda,dan mampu mengangkut beban hingga sekitar 150 kg, kecepatan maksimalnya bisa mencapai 60 km/jam,” terangnya. Robot yang diciptakan pada tahun 2009 dan belum memiliki nama ini, digerakkan dengan tenaga listrik dari dua baterei yang tersimpan di dalam bodi robot.
Dua baterei ini memiliki kekuatan 36 volt yang berfungsi untuk penggerak, dan 12 volt untuk sistem kontrolnya. Gunawan mengaku, kondisi robot ini belum sepenuhnya sempurna karena baru selesai proses perakitannya, kemungkinan masih sekitar 70-80% dari kondisi ideal yang diinginkan.

10. Rudal-Roket KENDALI


Walaupun, roket RX-420 masih jadi pertimbangan Departemen Pertahanan, apakah mampu menjadi salah satu senjata penangkal di darat yang dapat diandalkan sehingga, Indonesia tidak memerlukan armada kapal atau senjata perang lainnya, selain faktor biaya yang dominan besar.
ide produksi rudal dalam negeri mulai tercetus tahun 2005. Dana sebesar Rp 2,5 miliar digelontorkan untuk proyek pembuatan rudal pada tahun itu, dan bila itu terwujud Dephan akan menggandeng PT Pindad Indonesia, pabrik senjata dalam negeri yang melakukan penelitian hulu ledak kaliber 122 milimeter. Saat ini, LAPAN telah berhasil meluncurkan roket dengan kekuatan jarak tempuh 100 kilometer, dan memiliki kecepakatan luncur awal 4 kali kecepatan suara.

 11. Pesawat CN 235 MPA
CN 235 versi Militer AU Turki
CN-235 adalah pesawat angkut jarak sedang dengan dua mesin turbo-prop. Pesawat ini dikembangkan bersama antara CASA di Spanyol and IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia) sebagai pesawat terbang regional dan angkut militer. Versi militer CN-235 termasuk patroli maritim, surveillance dan angkut pasukan.

12. Helikopter BELL
Reporter : Andrian Salam Wiyono
Jumat, 15 Maret 2013 13:35:58 Penyerahan helikopter Bell. ©2013 Merdeka.com
6
 


PT Dirgantara Indonesia (DI) secara resmi menyerahkan enam unit Helikopter Bell-412 EP ke TNI AD. Enam Pesawat berkapasitas 13 penumpang ini diserahkan di Hanggar Rotary, Jalan Pajajaran, Bandung.

Serah terima ini langsung ditandatangani Direktur PT DI Budi Santoso, Kepala Barahanan Kemhan Laksamana Muda TNI Rachmad Lubis, untuk kemudian diserahkan ke Brigadir Jenderal Mochammad Afifuddin selaku pengguna.

Adapun penyerahan enam unit Helikopter Angkut Type Bell-412 EP didasarkan pada kontrak jual beli sebesar USD 65 juta dolar pada tahun ini antara Kementerian Pertahanan dengan PT DI dengan sumber dana dari fasilitas kredit ekspor TA 2009.

Senin, 18 Maret 2013

TNI Kembali menjadi Juara Umum Lomba Tembak Internasional AASAM 2012

Sergeant Poltak Siahaan TNI is presented with an Australian slouch hat and trophy for Champion Shot International AASAM 2012 by Chief of Army, Lieutenant General David Morrison. (Aus Gov)

TNI kembali menorehkan prestasi bersejarah yang membanggakan setelah berhasil keluar sebagai Juara Umum dalam Lomba Tembak Internasional Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2012, sekaligus mempertahankan gelar Juara Umum yang telah TNI pertahankan selama ini dalam event yang sama.


U.S. Army Soldiers from 2nd Battalion, 25th Infantry Division assemble on the firing range to listen to a safety briefing during the opening day of the 2012 Australian Army Skills at Arms Meeting (AASAM) May 7 in Puckapunyal, Australia. 


PUCKAPUNYAL, VICTORIA, Australia -- Cpl. Kyle Keeran, shooter with the III Marine Expeditionary Force combat shooting team, engages targets from 450 meters during the Australian Army Skill at Arms Meeting here May 12. In its fifth meeting, the AASAM is a multilateral, multinational event allowing Marines to exchange skills, tactics, techniques and procedures with members of the Australian Army as well as other international militaries in friendly competition.

Shooter from the Phillipines Army

Canadian competitor from the Francophone Royal 22e Regiment

AASAM 2012 diselenggarakan di Puckapunyal Military Area, Victoria - Australia, tanggal 7 s/d 17 Mei 2012. Penyelenggaraan kali ini merupakan kali yang kelima dari event bergengsi berskala internasional ini.

AASAM 2012 diikuti oleh lebih dari 300 petembak yang mewakili Angkatan Darat/Marinir masing-masing negara, yakni tuan rumah Australia, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Perancis (Kaledonia Baru), Selandia Baru, serta negara-negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, dan Timor-Leste, ditambah Jepang yang menjadi peserta baru pada AASAM kali ini, serta dihadiri pula oleh tim peninjau dari RRC dan Tonga yang siap berpartisipasi tahun 2013 nanti.

U.S. Army Sgt. Steven Whetstone, 2nd Battalion, 25th Infantry Division, fires at 300 meter targets and while (top) Australian Army Warrant Officer 2 Rod Bitter, records his score during a match at the 2012 Australian Army Skills at Arms Meeting (AASAM) May 7 in Puckapunyal, Australia.

Perolehan medali kontingen Indonesia yang diwakili TNI AD sangatlah fantastis, jauh mengungguli negara peserta manapun lainnya. Ini sekali lagi membuktikan dan menegaskan bahwa skill keprajuritan TNI memanglah di atas rata-rata tentara dunia.

Dengan hasil yang gemilang ini, diharapkan TNI tidaklah takabur lalu kemudian lalai, melainkan justru akan terus mengasah dan meningkatkan kemampuannya sebagai kekuatan militer yang disegani di dunia.

Hasil ini juga hendaknya dapat menjadi masukan bagi Pemerintah serta DPR untuk terus mendukung peningkatan kekuatan TNI agar seluruh tugas pokok TNI dapat terlaksanakan dengan semakin sempurna. Kekuatan personel TNI sangatlah membanggakan, dan harus didukung pula dengan alutsista yang memadai serta reward berupa kesejahteraan hidup yang lebih layak agar seluruh prajurit TNI semakin termotivasi untuk berjuang dan memberikan karya terbaiknya bagi bangsa dan negara.

Australian Army Pvt. Luke Challman, fires at 300 meter targets while U.S. Army Sgt. Marcus Fontenot, 2nd Brigade, 25th Infantry Division, records her scores during the first day of competition at the 2012 Australian Army Skills at the Arms Meeting (AASAM) May 7 in Puckapunyal, Australia.



PUCKAPUNYAL, VICTORIA, Australia -- Shooters representing various military forces from 16 different countries compete against each other on the pistol during Australian Army Skill at Arms Meeting here May 9.

Anggaran Pertahanan Asia Lampaui Eropa

Sementara negara Eropa harus berhemat, negara Asia terus meningkatkan anggaran pertahanannya. Para pakar menduga, tren ini masih akan berlanjut. 

http://www.dw.de/image/0,,4312366_4,00.jpgTahun 2012, untuk pertama kalinya anggaran pertahanan negara-negara Asia melampaui anggaran negara anggota NATO Eropa, demikian menurut laporan Institut untuk Studi Strategis (IISS) yang diluncurkan Kamis (14/03) di London. Dalam laporan "Military Balance 2013" IISS dikatakan, naiknya Cina menyebabkan pergeseren ini.

Antara tahun 2011 dan 2012, anggaran pertahanan Cina naik 8 persen, sementara rata-rata anggaran negara Asia lainnya hanya bertambah lima persen. "Cina mengalokasi lebih banyak dana bagi pertahanan dibandingkan anggaran pertahanan keseluruhan Jepang, Korea Selatan dan Taiwan", demikian Dirjen IISS John Chipman.

Saat ini, sekitar 45 persen anggaran pertahanan dunia dikeluarkan oleh Amerika Serikat. Para pakar memperkirakan, di tahun-tahun mendatang, AS akan terpaksa menciutkan anggaran ini.

Dinamika Aksi dan Reaksi


http://www.dw.de/image/0,,16647958_403,00.jpg
 Parade Militer Korea Utara (Xinhua)
Naiknya anggaran pertahanan di kawasan Asia Pasifik antara lain disebabkan reaksi sejumlah negara atas ancaman dari program nuklir Korea Utara. Sangat jelas, pemerintah baru di Pyongyang tetap menganut asas "militer adalah prioritas", kata Chipman.

Korea Utara, yang baru saja melakukan tes nuklir ketiganya, terus menambah arsenal senjatanya. Di antaranya, plutonium yang mencukupi untuk merakit empat sampai 12 senjata nuklir, program pengayaan uranium yang dapat memasok bahan untuk satu sampai dua senjata per tahun, dan sejumlah rudal balistik jarak menengah dan jauh.

Di Asia terdapat beragam ancaman. "Ada bukti dinamika aksi dan reaksi antar negara Asia yang berdampak pada program militer negara-negara di kawasan itu," demikian menurut laporan IISS.

India yang adalah salah satu negara pengimpor senjata terbesar dunia terus meningkatkan arsenalnya untuk mengimbangi Cina dan Pakistan. Sementara Jepang dan Korea Selatan berusaha memodernisasi kapabilitas pertahanannya sebagai persiapan atas kemungkinan serangan nuklir dari Korea Utara.

Alutsista TNI AD Diganti Bertahap

MRLS Astros alutsista terbaru TNI AD. (Foto: Berita HanKam)

14 Februari 2013, Jakarta: Kepala Staf TNI AD (Kasad), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, mengatakan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) di lingkungan TNI AD perlu diganti, dan pembeliannya dilakukan bertahap. Alutsista yang akan dibeli tersebut dikaitkan dengan fungsi organisasi dalam sistem pertahanan dan keamanan yang dijalankan guna menjaga keutuhan NKRI.

"TNI AD mendapatkan anggaran 14 triliun rupiah untuk membeli dan menyempurnakan alutsista setelah mendapatkan persetujuan dari DPR," kata Kasad seusai meninjau alutsista Kodam I Bukit Barisan di Medan, Rabu (13/2).

Edhie mengungkapkan anggaran 14 triliun rupiah tersebut disetujui dan dialokasikan DPR untuk kepentingan pengadaan alutsista untuk saat ini. Namun, ia enggan menanggapi mengenai tingkat kecukupan anggaran tersebut untuk membeli dan menyempurnakan alutsista. "Kalau negara menyiapkan 14 triliun rupiah, saya harus mengamankan pada saat pengadaan 14 triliun rupiah," kata mantan Pangkostrad itu.

Ia mencontohkan pembelian tank Leopard, meriam, dan roket yang memiliki jarak tembak mencapai 100 km. "Bukan beratnya, tetapi jarak tembaknya bisa mencapai 100 km," kata Kasad didampingi Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewijk F Paulus.

Pihaknya juga akan melengkapi alutsista bagian penerbangan TNI AD dengan membeli 24 helikopter jenis 412 dan sedang menegosiasikan 20 helikopter jenis black hawk. Jika pembelian alutsista tersebut telah direalisasikan, pihaknya akan mendistribusikannya ke berbagai satuan atau cadangan dari pusat yang siap untuk digerakkan sewaktu-waktu.

Namun, pendistribusian tersebut akan dilakukan secara bertahap disebabkan adanya daerah lain yang juga membutuhkan penyempurnaan alutsista.

Memotivasi Prajurit

Selain itu, Kasad memotivasi prajurit Komando Daerah Militer I Bukit Barisan untuk menjadi prajurit profesional dan tangguh. Motivasi tersebut disampaikan dalam dialog langsung dengan sekitar seribu prajurit dari berbagai satuan setelah defile pasukan di Makodam Bukit Barisan di Medan.

"Prajurit Kodam I Bukit Barisan harus mampu meningkatkan kemampuan untuk mampu menjadi personel yang profesional dalam menjalankan tugas," kata dia.

Selain itu, prajurit Kodam I Bukit Barisan harus siap menerima alutsista yang disediakan pemerintah. Dengan kemampuan yang baik serta kesiapan dalam menggunakan dan menerima alutsista yang ada, prajurit Kodam I Bukit Barisan akan lebih menjalankan tugasnya dalam menjaga keutuhan NKRI. "Prajurit harus profesional dan siap menerima alutsista agar lebih tangguh dan lebih hebat," kata dia.

Pada kesempatan itu, Kasad juga menjelaskan maksud kunjungannya, yakni melihat secara dekat kekuatan yang ada di Kodam I Bukit Barisan. Pihaknya ingin melihat langsung kesiapan prajurit Kodam I Bukit Barisan, keberadaan alutsista, dan kesiapan dalam penugasan ke depan.

Kunjungan tersebut juga telah dilakukan karena daerah lain untuk mengetahui kondisi dan kesiapan prajurit dalam menjalankan tugasnya sebagai penjaga keutuhan NKRI. "Makanya saya harus mengunjungi setiap Kodam," kata dia didampingi Asops Kasad, Mayjen TNI Dedi Kusnadi, dan Aspers Kasad, Mayjen TNI Sunindyo.

Kamis, 14 Maret 2013

Aksi-Aksi Pasukan Elite Indonesia

5 Aksi pasukan elite TNI yang kuras fisik dan mental


SURABAYA-(IDB) : Aksi kopral 'terkuat' TNI Subagyo Lelono mengundang decak kagum. Prajurit Polisi Militer TNI AD ini pernah lari 24 jam non stop. Dia juga koprol 5 Km tanpa henti dan push up 21 jam 40 menit. Aksinya ini diganjar rekor MURI.
Bagi prajurit TNI, kuat adalah sebuah kebutuhan. Kalau tidak kuat bagaimana mau melindungi bangsa dan negara.

Apalagi pasukan elite TNI, yang kemampuannya di atas rata-rata prajurit reguler. Latihan mereka pun dibuat ekstra keras hingga menghasilkan prajurit yang memiliki otot kawat dan tulang besi.
Indonesia memiliki banyak satuan elite yang memiliki kemampuan tempur terbaik. Di TNI AD ada Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Sat 81 Penanggulangan Teror (Gultor), Peleton Intai Tempur (Tontaipur), dan Raider. TNI AL punya Pasukan Intai Amfibi (Taifib), Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka). Sementara TNI AU punya Pasukan Khas dan Detasemen Bravo 90 di dalamnya.
Berikut aksi-aksi pasukan elite TNI yang bikin geleng-geleng kepala.

1. Minum darah ular kobra
Dalam materi pasukan elite ada jungle survival, atau bertahan hidup di hutan. Mereka harus makan apa saja demi mempertahankan hidup.

Salah satu menu favorit saat survival adalah ular kobra yang banyak di hutan tropis. Mereka pun makan daging ular kobra dan meminum darahnya. Hal ini dipercaya bisa menambah kekuatan dan membuat tubuh agak kebal terhadap bisa ular.

Caranya, kepala ular dipotong. Darahnya diminum dan dagingnya dibakar.

5 Aksi pasukan elite TNI yang kuras fisik dan mental

2. Bernafas dua jam dalam air
Pasukan Peleton Intai Tempur (Tontaipur) punya kemampuan bernafas dalam air. Cuma berbekal sebuah buluh bambu, mereka bisa tahan dua jam dalam air.
Jika musuh melihat dari atas, tak akan ketahuan ada Tontaipur yang sedang bersembunyi dalam air.
Dengan gerakan senyap, para prajurit ini pun akan melakukan serangan mendadak ke pertahanan musuh. Para prajurit ini pun bisa bergerak jauh ke daerah musuh untuk melakukan pengintaian.

5 Aksi pasukan elite TNI yang kuras fisik dan mental

3. Jalan kaki ratusan kilometer
Dalam latihan pasukan komando, ada tahapan long march atau perjalanan jauh ratusan kilometer. Tak cuma jalan kaki, mereka harus siap menerima serangan dari para pelatih.
Kopassus TNI AD melakukan long march dari Batujajar, Kabupaten Bandung ke pantai Cilacap, Jawa Tengah. Sementara Paskhas TNI AU berjalan dari Margahayu Bandung ke Pamengpeuk di Garut Selatan.
Begitu sampai di tujuan, bukan berarti bisa santai-santai. Materi terberat medan rawa laut siap menguras fisik mereka habis-habisan.

5 Aksi pasukan elite TNI yang kuras fisik dan mental

4. Disiksa di kamp tawanan
Salah satu tahapan paling menakutkan dalam latihan pasukan elite adalah kamp tawanan. Hampir semua pasukan elite memiliki tradisi masing-masing soal kamp ini.
Di kamp ini mereka diibaratkan ditangkap oleh pihak musuh yang diperankan oleh para pelatih. Berbagai siksaan pun harus diterima, mulai dari dipukuli, ditendangi hingga disetrum. Para siswa benar-benar diperlakukan seperti musuh yang ditangkap.
Latihan terakhir ini benar-benar menguras fisik dan stamina habis-habisan. Bahkan tak jarang tentara yang bertubuh besar sampai menangis dan meminta ampun saking beratnya siksaan.

5 Aksi pasukan elite TNI yang kuras fisik dan mental

5. Renang melintasi Selat Sunda dan Madura
Buat Prajurit Intai Amfibi TNI AL, berenang melintasi Selat Sunda yang jaraknya 19,2 mil laut atau kurang lebih 38 kilometer hal biasa. Mereka juga rutin berenang menyeberangi Selat Madura.
Selain harus jago berenang, mereka juga harus kuat mendayung perahu karet berkilo-kilo meter. Perahu karet merupakan pilihan terbaik untuk penyusupan dari laut karena tidak menimbulkan suara.
5 Aksi pasukan elite TNI yang kuras fisik dan mental

 

Militer Indonesia peringkat 15 di Dunia (Update 10/01/2013)

indonesia.jpg

Tahun 2013 ini Situs Global Fire Power kembali merilis daftar terbaru negara terbaik di dunia dengan kekuatan militernya. Penilaian tersebut diberikan secara obyektif untuk menunjukkan petakekuatan militer negara - negara di seluruh dunia. Penilaian ini memberikan Peringkat atau Ranking berdasarkan uji data yang mendukung kekuatan militer konvensional dari Negara tersebut seperti Jumlah personel pasukan, jumlah peralatan tempur (darat, udara, dan laut), luas wilayah dan jumlah penduduknya, ketersediaan logistik, jumlah anggaran, dan lainnya.
Sedangkan untuk posisi Militer Indonesia pada tahun ini berada pada urutan posisi 15 naik 3 peringkat dimana sebelumnya Indonesia berada pada urutan ke-18. Berikut daftar urutan 20 negara di dunia yang memiliki kekuatan militer terbaik versi Global Fire Power
1. Amerika serikat Amerika
2. russia Russia
3. china China
4. india India
5. england Inggris
6. francis Francis
7. Jerman Jerman
8. korea selatan Korea Selatan
9. italia Italy
10. brazil Brazil
11. turki Turki
12. pakistan Pakistan
13. israel Israel
14. mesir Mesir
15. indonesia Indonesia
16. iran Iran
17. jepang Jepang
18. taiwan Taiwan
19. canada Canada
20. bendera thailand Thailand
Untuk wilayah Asia-Pasifik Militer Indonesia menduduki peringkat 7. Berikut daftar rangking Negara - Negara di Asia-Pasifik yang memiliki kekuatan militer terkuat versi Global FirePower :
  1. Russia
  2. China
  3. India
  4. Korea Selatan
  5. Turkey
  6. Pakistan
  7. Indonesia
  8. Japan
  9. Taiwan
  10. Thailand
  11. Australia
  12. Vietnam
  13. Korea Utara
  14. Philippines
  15. Malaysia
  16. Singapore
  17. Afghanistan
  18. Georgia
  19. Mongolia
  20. Nepal